Dalam Kitab Ighatsah
al-Lahfan, Ibnu Qayyim berkata “ Arti niat adalah menyengaja dan berkeinginan yang kuat untuk melakukan
sesuatu. Niat terletak dalam hati, dan ia tak ada berhubungan sama sekali
dengan lisan. Oleh karena itu, tidak ada satu hadits pun yang menjelaskan bahwa
Rasulullah saw. dan para sahabat melafalkan niat. Melafalkan niat ketika hendak
bersuci dan mengerjakan shalat bisa memberi peluang pada setan untuk mengganggu dan menanamkan
rasa waswas, setan mengekang dan menyiksa mereka dengan niat, sehingga mereka
berusaha untuk memperbaiki (niatnya). Hal ini bisa Anda lihat pada sebagian
orang yang terus menerus mengulang-ulang (dalam melafalkan) niat, padahal
(melafalkan) niat tidak termasuk bagian dari shalat.
Wallahu’alam…
(Di kutip dari Terjemahan Kitab Fiqih Sunnah karangan Syekh Sayyid Sabiq Jilid 1)
Wallahu’alam…
(Di kutip dari Terjemahan Kitab Fiqih Sunnah karangan Syekh Sayyid Sabiq Jilid 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar