Rabu, 11 Desember 2013

Langkah - Langkah Membuat E-Mail

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT E-MAIL MENGGUNAKAN YAHOO

1. Bukalah website berikut https://login.yahoo.com

2. Setelah tampil layar seperti di bawah ini, maka pilihlah menu “Membuat Account Baru"



3. Setelah itu akan tampil kolom-kolom yang harus diisi mengenai identitas diri, maka isilah sesuai dengan identitas kita masing-masing

4. Setelah semua di isi, maka lakukanlah langkah selanjutnya dengan mengklik kiri 1x pada bagian “Buat Account”



5. Kemudian akan tampil halaman verifikasi, maka cermatilah gambar (berupa huruf dan angka) yang ada, kemudian jika kita telah bisa membaca gambarnya, maka isilah kolom yang telah disediakan sesuai dengan gambar.

6. Kemudian click kiri 1x pada “Kirim Kode”

7. Jika gagal, berarti kita salah membaca kode tsb. maka ulangilah kembali






8. Maka apabila kode anda benar, maka akan tampil halaman seperti di bawah dan anda bisa langsung masuk ke yahoo dengan mengclick kiri 1x pada “Persiapan Awal”





9. Jika telah terbuka homepage yahoo, maka jika kita ingin membuka e-mail kita, maka apabila telah sign in, kita bisa langsung mengclick pada menu “Mail”




10. Jika belum sign in, maka click lah pada menu sign in




11. Maka akan tampil halam seperti di bawah ini, maka isilah kolom user ID dan password sesuai dengan apa yang kita miliki
12. Setelah selesai maka click lah pada “Sign In”





13. Jika user ID dan password benar, maka akan tampil halaman seperti di bawah dan”selamat meggunakan e-mail” J





~END~

Senin, 26 November 2012

Berita kerasulan Rasulullah Saw. di Kitab Agama Hindu

   Abbas Mahmud Al-Aqqad mengutip Ustadz Abdul Haqq mengatakan : Nama rasul Arab, Ahmad, tertulis dengan lafal Arabnya dalam kitab Sama-Veda yang merupakan salah satu di antara himpunan kitab suci agama Hindu, Weda. Dalam juz kedua kita tersebut, alinea keenam dan alinea kedelapan tertulis:
   "Sesungguhnya Ahmad menerima syari'at dari Tuhannya. Syari'at tersebut sarat dengan hikmah (kebijaksanaan). Ia mengambil cahaya dari-Nya seterang cahaya yang diperoleh dari matahari." (1)

(1) Sa'id Hawa, Muhammad Saw.

(Dikutip dari Terjemahan Buku Air Mata Nabi/ Sad Management Ala Nabi, karangan Abu Abdurrahman Al-Mishri)

Kesaksian Sebatang Pohon Atas Kerasulan Rasulullah Saw.

   Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. ia bercerita : Kami pernah bersama-sama dengan Rasulullah Saw. dalam sebuah perjalanan, lalu ada seorang Arab Baduwi datang (menuju rombongan kami). Begitu ia mendekat, Rasulullah Saw. menyapanya,"Mau kemana kamu?"
   "Pulang ke keluargaku." Jawab si Baduwi
   "Maukah kau ke sesuatu yang lebih baik." Tukas Nabi
   "Apa itu?" Tanya si Baduwi
   "Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal dan tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwasannya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya." Jawab Nabi Saw.
   "Apakah engkau memiliki saksi atas apa yang aku ucapkan?" Tanya si Baduwi.
   "Pohon ini." Tegas Nabi Saw. seraya memanggil pohon tersebut yang berada di pinggir lembah. Ajaib, pohon itu datang dengan membelah bumi, lalu berdiri tegak di hadapan beliau. Beliau lantas memintanya untuk bersaksi sebanyak tiga kali dan ia pun bersaksi sebagaimana yang beliau nyatakan. Selanjutnya, pohon itu kembali ke tempat asalnya dan si Arab Baduwi pun kembali ke kaumnya seraya berkata,"Jika mereka mau mengikutiku, aku akan membawa mereka menghadapmu, namun jika tidak, aku akan kembali kepadamu dan akan menyertaimu." (1)

(1) Hadits ini shahih dilansir oleh Ath-Thabrani, Abu Ya'la, Ad-Darimi, Ibnu Hibban, dan Al-Haitsami.

(Dikutip dari Terjemahan Buku Air Mata Nabi/ Sad Management Ala Nabi, karangan Abu Abdurrahman Al-Mishri)

Kesaksian Seekor Serigala akan Kerasulan Rasulullah Saw.

   Diriwayatkan dari Abu Sai'id Al-Khudri ra., ia bercerita: Seekor serigala mengejar seekor domba dan menangkapnya, lalu si penggembala mengejarnya dan menarik domba tersebut dari cengkeramannya. Serigala tersebut pun duduk berjongkok di atas ekornya sambil berkata,"Apakah kau tidak takut kepada Allah? Mengapa kau ambil paksa dariku rezeki yang telah diberikan Allah kepadaku?"
   "Aneh bin ajaib,"seru si penggembala."Ada seekor serigala berbicara kepadaku seperti manusia!"
   "Maukah kau aku beritahu sesuatu yang lebih menakjubkan dari hal tersebut?"Tukas si serigala.
   "Muhammad Saw. di Yastrib memberitahukan kepada umat manusia berita-berita umat terdahulu."
    Abu Sa'id melanjutkan : (karena tertarik dengan serigala tersebut) si penggembala pun menggiring dombanya ke Madinah dan begitu memasuki kota tersebut, ia tambatkan dombanya di salah satu sudut kota Madinah, kemudian datang menghadap Rasulullah Saw. dan memberitahukan kejadian tersebut.Rasulullah Saw. lantas memberikan perintah (untuk mengumpulkan umat di masjid), maka dikumandangkan seruan"Mari dirikan shalat berjamaah".(Setelah orang-orang berkumpul), beliau kemudian keluar menemui mereka dan berbicara kepada si penggembala,"Ceritakan pada mereka." Si Penggembala pun menceritakan apa yang dialaminya pada khalayak jamaah shalat.
   Rasulullah Saw. menukas,"Benar apa katanya. Demi Dzat yang diriku ada dalam genggaman tangan Kuasa-Nya, kiamat tidak akan tiba sampai ada binatang-binatang buas berbicara kepada manusia, dan sampai ada seseorang yang diajak bicara oleh ujung cambuknya dan oleh tali sepatunya, serta diberitahu oleh pahanya mengenai apa yang diperbuat oleh keluarganya sepeninggalnya."(1)

(1) Hadits ini dinyatakan shahih oleh syekh Al-Bani dalam Shahih Al-Jami' no 7083


(Dikutip dari Terjemahan Buku Air Mata Nabi/ Sad Management Ala Nabi, karangan Abu Abdurrahman Al-Mishri)

Sabtu, 24 November 2012

Kisah Keajaiban di Perang Gaza 11


Terbunuh 1.000, Lahir 3.000

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.
“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.


sumber : http://www.min-sukoharjo.sch.id

Kisah Keajaiban di Perang Gaza 10


Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan,
 jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak.
“Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza.
Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

sumber : http://www.min-sukoharjo.sch.id

Kisah Keajaiban di Perang Gaza 9

Harum Jasad Para Syuhada
Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya.  Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah.
Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar.
Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaimana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

http://www.min-sukoharjo.sch.id